Masuk Islam dan Berbakti Kepada Orang Tua Non Muslim

S: Allah telah memberiku petunjuk dan memasukkan aku ke dalam agama yang benar Islam melalui perantara sebagian syaikh (tokoh agama) Sudan. Hal itu diikuti dengan pengubahan namaku dari ‘Abdush Shalib (Hamba salib) menjadi Abdullah. Namun hal itu tidak disetujui oleh orang tuaku. Dia memerintahkan agar aku tidak melanggar namaku dan nama keluarga. Perselisihan antara aku dan dia pun meruncing, sampai membuatku meninggalkan tempat tinggal orang tuaku dan aku berpindah ke negeri yang mulia ini. Namun aku selalu bimbang dalam perkaraku, apakah Islam menuntutku untuk membuat ridha orang tuaku dan taat kepadanya meskipun dia seorang Kristen (nashrani), ataukah Islam menuntutku untuk masa bodoh dengan yang dikatakan orangtuaku kepadaku. Dan perlu diketahui bahwa orang tuaku masih Kristen (nashrani) dan fanatik terhadap agamanya dan namaku dulu adalah ‘Abdushshalib!

Baca pos ini lebih lanjut

Bila Non Muslim Masuk Islam pada Bulan Ramadhan

S: Jika seorang non muslim masuk islam pada siang hari bulan ramadhan, apakah dia wajib menahan diri (dari makan, minum dan perkara lain yang merusak dan membatalkan puasa) pada sisa hari itu?
J: Ya. Dia harus menahan diri pada sisa hari waktu dia masuk Islam, karena sekarang dia menjadi orang yang wajib untuk berpuasa, sehingga puasa itu wajib baginya. Ini berbeda dengan hilangnya faktor penghalang (sebuah kewajiban), jika (seorang muslim mempunyai satu faktor penghalang untuk melakukan kewajiban, kemudian) faktor penghalang itu hilang, maka dia tidak menahan diri pada sisa hari itu.

Baca pos ini lebih lanjut

Non Muslim Bila Ingin masuk Islam, bersegera atau Memahami Islam Dulu?

S: Tentang orang-orang non muslim yang ingin masuk Islam, sebagian kaum muslimin berpadangan agar mereka tidak terburu-buru masuk ke dalam Islam. Dia berpadangan untuk memberikan buku-buku dan rekaman-rekaman kajian kepada mereka. Agar mereka bisa mempelajari dan memahami tentang aqidah (keyakinan) islam selama sebulan atau dua bulan. Ada seorang yang datang dan berkata: “Aku ingin masuk Islam, dan setelah itu beritahu aku dengan ibadah-ibadah yang wajib atasku.”
Apakah lebih utama untuk bersegera memasukkan dia ke dalam Islam atau menundanya sampai dia belajar lebih dulu?

Baca pos ini lebih lanjut